Bi......
sebuah kata yang hatiku ucap setiap melihatmu
Bi......
sebuah kata yang memiliki sejuta makna
Bi......
yang berarti hujan dalam Korea
Bi.....
yang berarti kamu.....
Entah sejak kapan aku memanggilmu Bi....
entah sejak kapan aku mengingatmu kala hujan datang....
entah sejak kapan aku semakin merindukanmu setiap kali hujan bercumbu dengan tanah
sejak hari itu kah?
sejak aku mengenalmu di bukit itu kah?
atau.....
sejak aku melihatmu dengan dia?
sejak aku sadar bahwa aku mencintaimu?
masih ingatkah kamu dengan bukit itu?
bukit yang dipenuhi dandelion tersiram sinar mentari
bukit yang pertama kali kita kunjungi bersama
bukit tempat kita mulai bercengkarama
bukit tempat kita berkenalan
bukit tempat aku mengenalmu lebih dalam....
aku dan kamu di dalam gubuk di atas bukit....
duduk berdua menikmati setiap bisikan angin
menciptakan kehangatan dengan cinta
seandainya aku tau.....
saat itu kenangan kita yang paling indah
seandainya aku tau.......
aku tidak lagi bisa menyentuhmu
memandangi wajah tegas itu dari dekat
seandainya aku tau......
aku tidak bisa lagi mendengar alunan suara tawa itu
senyum yang hanya untukku
tawa yang hanya untukku
waktu yang hanya untukku....
kamu yang kulihat di pagi hari itu
kamu yang tersenyum di pagi hari itu
kamu yang melangkah di bawah naungan sinar mentari pagi hari itu
kamu yang begitu indah....
tetapi mengapa aku tidak menyadarinya kala itu?
mengapa aku baru terbangun setelah kamu pergi?
mengapa kita tidak berbagi kisah lebih banyak lagi?
seandainya aku menyadarinya....
seandainya aku tau......
aku pasti tidak akan pernah melepasmu
aku pasti akan membuatmu selalu mengenangku
ah... bodohnya aku....
saat ini kita telah meninggalkan bukit itu
saat ini kita telah kembali ke dunia nyata
saat ini kamu telah kembali bersamanya.....
sebelum kita bertemu di atas bukit itu
aku selalu melihat ketika kamu tersenyum hanya untuknya
aku selalu melihat ketika kamu selalu bersamanya
tetapi kali ini ketika aku mengenalmu sebagai Bi,
rasanya sungguh menyayat harus menyaksikan kamu dengan dia bersama....
apakah kamu melupakan kenangan kita?
apakah kamu melupakanku, Bi?
aku berusaha melupakanmu
tetapi kedua mata indah itu selalu menatapku ketika waktu mempertemukan kita
Bi..... aku membiarkan rasa ini tumbuh untukmu
aku berusaha untuk melupakan kenyataan dirimu dengannya.....
namun Bi.... kenyataan lain menamparku
membangunkanku dari mimpi indah akan dirimu....
kenyataan akan jari manis kananmu yang sudah dilingkari benda sakral itu
kenyataan akan dirimu yang sudah resmi terikat dengan seorang lain
kenyataan akan kamu yang ternyata telah berdiri di pelaminan dengan seorang lain
bukan.... bukan dengan wanita yang selama ini kukenal
bukan dengan seorang wanita yang selalu bersamamu
bukan dengan seorang wanita yang selama ini kulihat....
apa artinya ini, Bi?
kamu berkhianat dari wanita resmimu?
kamu meninggalkan wanita resmimu?
aku tidak tau apa yang harus kulakukan
aku mencintaimu, Bi..... tetapi aku membencimu
aku membenci kenyataan itu....
pun aku membenci diriku.....
kamu membuatku terpuruk semakin dalam
kamu membuatku kehilangan arah....
tetapi mengapa hati ini tetap memanggil namamu?
mengapa mata ini masih mencari keberadaanmu di bawah atap itu?
mengapa diri ini selalu mengenang akan pertemuan kita di atas bukit itu?
oh aku sungguh membenci keadaan
aku sungguh membenci hujan yang semakin membuatku mengingatmu
dinginnya hujan membuatku rindu akan kehangatan dirimu
rindu akan kehangatan cintamu
rindu akan suara tawa yang menghangatkan hatiku
namun Bi......
hanya kenangan di atas bukit itu yang ku punya
hanya kenangan dari dinginnya malam di atas bukit yang ku rasa
hanya sedikit waktu dan kenangan yang kita buat
sedikit.... dan akan kukenang selamanya....
semua hanya tentangmu,
My Bi......
notes : these words dedicated to a girl who always smile and miss her pure man. for my best A.D.P